Al-kisah,
Al-Hasan murid Ibnu Taimiyah menceritakan bahwa gurunya pernah dimintai
pendapat oleh seorang hakim pengadilan pada waktu itu tentang kasus hadhanah
(perwalian) antara sepasang suami istri tentang anak mereka yang berusia delapan
tahun. Kedua-duanya berpendapat bahwa merekalah yang berhak mengasuh anak
tersebut. Sang hakim kemudian bertanya kepada Ibnu Taimiyah tentang hal itu.
Ibnu Taimiyah kemudian menjawab bahwa anak tersebut berhak untuk menentukan
dengan siapa ia akan tinggal dan hidup. Namun demikian Ibnu Taimiyah mengatakan
bahwa yang harus dimenangkan adalah pihak yang selalu mengutamakan pendidikan
ilmu pengetahuan, mengajarkan al-Quran,
dan menjaga kesehatan. Sebab dengan ketiganya sang anak dapat berkembang, agama
Islam dapat dipertahankan dan diperkuat oleh sang anak di masa depan, dan ia
akan menjadi umat Nabi Muhammad SAW yang berkualitas lagi sehat.
Dari kisah di
atas secara jelas Ibnu Taimiyah meneguhkan bahwa kesehatan, ilmu pengetahuan,
ilmu agama merupakan kebutuhan hak anak. Tanpa ketiganya sangat sulit bagi sang
anak untuk mengembangkan diri dan menjadi penguat umat di masa depan. Sehingga
dalam Islam anak diposisikan sebagai anak dengan berbagai hak-hak yang harus
diberikan kepadanya. Anak diposisikan sebagai anak dengan segenap pelayanan
haknya oleh orang tua. ***
Pengantar :
Beberapa Definisi Psikologi :
Psikologi
dalam istilah lama sering disebut dengan ilmu jiwa itu berasal dari bahasa
Inggris yaitu psychology. Psychologi juga berasal dari bahsa Yunani
(Greek), psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu.
Ada beberapa macam pengertian psikologi :
1.
psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental (the
science of mental life);
2.
psikologi adalah ilmu mengenai pikiran (the science
of mind)
3.
psikologi adalah ilmu mengenai tingkah laku (the
science of behavior);
Psichology juga dibagi dalam tiga
pengertian (Bruno, 1987):
a.
studi (penyelidikan) mengenai ruh;
b.
ilmu pengetahuan tentang kesehatan mental;
c.
ilmu pengetahuan mengenai “tingkah” laku organisme;
Dalam
Dictonary Psychology : …the science of human and animal behavior, the study
of organism in all its variety and complexity as its responds to the flux and
flow of physical and social events which make up the environment. (Psikologi
adalah ilmu pengetahuan mengenai prilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan
tehadap organisme dalam segala ragam dan kerumitannya ketika mereaksi arus dan
perubahan alam sekitar dan peristiwa-peristiwa –peristiwa kemasyarakatn yang
mengubah lingkungan) (Chaplin, 1972);
Secara
sederhana Edwin G. Boring dan Herbert S. Langfeld psikologi adalah studi
tentang hakikat manusia;
Ensiklopedi
Pendidikan : cabang ilmu pengetahuan yang mengadakan penyelidikan atas
gejala-gejala dan kegiatan jiwa-jiwa (Purbakawatja dan Harahap, 1981). Oleh
karena itu Psikologi secara umum mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia
yang berkaitan dengan pikiran (cognisi), perasaan (emosi), dan kehendak
(konasi).
Dalam
sejarahnya psikologi erat kaitannya dengan ilmu kedokteran dan filsafat.
Pengaruhnya masih terasa misalnya dalam Ilmu Kedokteran, Psikologi berfungsi
menjelaskan : apa-apa yang terpikir dan terasa oleh organ-organ biologis
(jasmaniyah). Sedangkan dalam Filsafat berperan dalam memecahkan
masalah-masalah yang rumit yang berkaitan dengan akal,kehendak, dan
pengetahuan.
II. Psikologi Perkembangan
Sebagai disiplin Ilmu
a.
Pengertian Psikologi Perkembangan; Psikologi
Perkembangan dan Cabang Psikologi;
Ada beberapa
pengertian tentang Psikologi perkembangan :
1.
…that’s branch of psychology which studies processs
of pra and post natal growt and maturation behavior” (Psikologi
Perkembangan adalah cabang dari psikologi yang mempelajari proses perkembangan
individu, baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan prilaku” (J.P.
Chaplin, 1979).
2.
Psikologi Perkembangan merupakan cabang psikologi yang
mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan
individu dari mulai masa konsepsi sampai mati” (Ross Vasta, dkk., 1992)
Dapat disimpulkan bahwa psikologi perkembangan merupakan salah satu
bidang psikologi yang memfokuskan kajian dan pembehasannya mengenai perubahan
tingkah laku dan proses perkembangan dari masa konsepsi (pra-natal) sampai
mati.
Penelitian
dilakukan terhadap perkembangan dengan dua tujuan :
1.
Memberikan pertanyaan tentang tingkah laku anak,
misalnya pertanyaan-pertanyaan, seperti : Kapan bayi mulai berjalan? Apa
ketrampilan yang khas bagi anak usia empat tahun?Bagaimana anak-anak usia kelas
enam mampu memecahkan konflik dengan teman-temannya?
2.
Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan proses yang
melahirkan perubahan prilaku dari satu perkembangan ke perkembangan
berikutnya.Faktor-faktor yang meliputi : warisan genetika, karakteristik
biologis dan sturktur otak, lingkungan fisik dan sosial dalam kehidupan anak
dan pengalaman-pengalaman anak.
Psikologi
perkembangan dalam melakukan studi pada awalnya difokuskan pada masa anak-anak,
kemudian makin difokuskan pada anak remaja. Tetapi akhir-akhir ini studi
Psikologi perkembangan diperluas pada isu-isu yang berhubungan dengan
perkembangan masa dewasa, sehingga melahirkan Psikologi perkembangan sepanjang
rentang kehidupan (life span development psychology).
b.
Ruang lingkup dan kegunaannya;
Ruang lingkup
psikologi perkembangan akan membahas proses perkembangan individu
sepanjang rentang kehidupannya. Oleh
karena itu dalam perkuliahan maetri psikologi perkembangan ditekankan pada
penguasaan teori-teori dalam setiap perkembangan manusia.
Sedangkan
manfaatnya : Manfaat Psikologi Perkembangan dalam dunia pendidikan akan
berkaitan erat dengan upaya-upaya :
- Penyusunan kurikulum;
- Penetapan dan penyusunan sekuensi materi pelajaran;
- Penerapan Pendekatan atu metode pembelajaran;
- Penggunaan alat-alat pendukung;
- Penyusunan evaluasi hasil belajar;
- Penyelenggaraan program bimbingan dan konseling.
II. Sejarah Psikologi
Perkembangan
PERKEMBANGAN ANGGAPAN
KANAK-KANAK [1]Sampai
1750
Pada
masa ini kanak-kanak dianggap sebagai manusia dewasa dalam ukuran kecil.
A. Pada Yunani :
a.
Sparta : adalah negara militer; kanak-kanak adalah
manusia dewasa ukuran kecil yang hak hidup dan pendidikannya ditentuan oleh
negara. Sejak umur 6 tahun masuk asrama dan menerima latihan-latihan berat.
b.
Atena : negara yang cukup kaya raya, sehingga
pendidikan adalah nomor satu bagi warga negara. Ada dua macam sekolah : (1) palaestra/pendidikannjasmani;
(2) didascaleum/rohani yang terdiri dari dua kelompok, yaitu : trivium
(gramatica, rethorica, dialectica), dan quadrivium (arithmetica),musica,geometrica,astronomia).
Tetapi yang disayangkan adalah materi-materi orang dewasa diperuntukan bagi
anak-anak.
Walaupun perlu
diingat bahwa di kedua kota ini ada filusuf-filusuf pendidik besar Yunani.
Yaitu Socrates, Plato, dan Aristoteles.
1.
Socrates (469-399 SM) adalah peletak dasar moral
pedagogik, yang mendasarkan kesusilaan atas pengetahuan. Semboyannya yang
terkenal adalah : “Pengetahuan adalah kebajikan. Ia mendasarkan pendapatnya
pada tiga hal : pertama, karena pengetahuan itu dapat diajarkan, maka
kebajikan juga dapat diajarkan; kedua, siapa yang mengenal baik, maka ia
akan berusaha akan mencapainya; ketiga, dorongan ke arah kebaikan alat
terbaik untuk mencapai kebahagiaan. Oleh karena itu tujan pendidikan adalah
membuat orang mempunyai akhlaq yang baik.
2.
Plato ((427-347 SM) dianggap sebagi tokoh pertama yang
menyusun pendidikan secara teratur (akademica). Tujuan pendidikan baginya
menjadikan orang bahagia dan berguna bagi negara.Untuk mencapai itu perlu
penempatan masing-masing sesuai dengan bakatnya.
3.
Aristoteles (384-332 SM) menutrutnya tujuan pendidikan
membuat kehidupan rasional. Individu dan bersama-sama orang lain hendaknya
hidup dipimpin oleh akal.
B. Pada Masa Bangsa Romawi
Bangsa Yunani
pendidikanya mengutamakan hal-hal yang teoritik maka di Romawi mengutamakan
praktik (utilatiranisme). Sikap terhadap kanak-kanak juga terpengaruh oleh
pendirian ini.
C. Pada Masa Eropa sejak
Tersebarnya agama Nasrani sampai akhir abad pertengahan.
Pendidikan
jaman (termasuk kanak-kanak) ini dipengaruhi oleh ajaran-ajaran dasar Yesus,
yaitu:
- Tujuan pendidikan adalah “kemanusiaan”.
- Pendidikan bersifat demokratik dan universal yang meliputi pendidikan sosial, kesusilaan, sosial dan keagamaan.
- Metoda pendidikannya : apersepsi,aktivita, contoh yang mementingkan individualisasi dan bersandar pada kecintaan.
D. Pada Zaman Renaissance
Pada
zaman ini timbul gerakan ke arah pembaharuan hidup yang bersifat total. Hal ini
disebabkan :
- Ketidakpuasan terhadap sesuatu yang telah ada (pengekangan konsep gereja), sehigga orang kemudian mencari konsep lain;
- Ketidakpuasan terhadap ajaran Skolastik yang hanya memikirkan dunia baqa (jenseitig) sebagai reaksi bai orang mementingkan dunia (diessitig).
- Penemuan Benua Amerika dan India). Sehingga suara-suara yang memunculkan “kanak-kanak bukanlah dewasa dalam ukuran kecil muncul “. Sehingga muncul aliran-aliran Humanisme, Reformasi, dan kontra reformasi.
Pada masa ini juga muncul
aliran-aliran Psikologi perkembangan yang lain :
- Aliran Nativisme : tokoh utamanya adalah Arthur Schopenhauer (1788-1860) seorang filosof Jerman. Aliran ini dijuluki sebagai aliran pesimistis yang memandang segala sesuatu dari kaca mata hitam. Aliran ini berkeyakinan bahwa manusia ditentukan oleh pembawaannya, sedangkan pengalaman dan pendidikan tidak berpengaruh apa-apa. Dalam pandangan ilmu pendidikan aliran ini disebut dengan “pesimisme pedagogis”. Contoh seorang anak musikus ya harus jadi musikus. Macan akan melahirkan macan.
- Aliran Empirisme: Tokoh utamanya adalah John Locke (1632-1704). Nama asli aliran ini adalah “The School of British Empiriscism) . Aliran ini bahkan berpengaruh terhadap pemikir Amerika, sehingga melahirkan aliran filsafat “environtalism (aliran lingkungan), dan psikologinya adalah “environmental Pshycology”.Doktrin penting aliran empirisme adalah : “tabula rasa”; sebuah bahasa latin yang artinya batu tulis kosong dan lemabaran kosong (blank Slate/blank tablet). Doktinnya menekankan pentingnya pengalaman, lingkungan, dan pendidikan dalam arti perkembangan manusia itu semata-mata karena faktor lingkungan dan pengalaman pendidikannya, sedangkan bakat dan pembawaan dianggap tidak ada pengaruhnya.
- Aliran Konvergensi : Aliran ini merupakan gabungan aliran nativisme dan empirisme.Aliran ini menekankan arti penting heriditas (pembawaan) dengan lingkungan sebagi sesuatu yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan manusia. Tokoh aliran ini adalah Louis Williaam Stern (1871-1938) ia seorang filosof Jerman.
MASA LAHIRNYA PSIKOLOGI ANAK-ANAK (1750-1800)
Pada
masa ini muncul aliran phlilanthropinisme sebagai rangkuman beberapa pendapat
Rosseau dan Locke (tabula rasa, optimisme, rasionalisme, naturalisme).
Pendidikan ini adalah pendidikan Aufklarung : dengan melalui penjernihan akal
akan membentuk individu yang bahagia. Sehingga aliran ini membuka terhadap
munculnya aliran-aliran psikologi kanak-kanak. Pendapat-pendapat pada jaman ini
adalah :
- pendidikan harus diselaraskan dengan jalan perkembangan anak;
- manusia itu dasarnya baik (Rousseau);
- pengajaran harus menggembirakan dan menarik;
- kesalahan dan kekurangan murid sebab-sebanya harus dicari oleh guru pada dirinya sendiri;
- menghendaki hubungan yang baik antara guru dan murid;
- memperbaiki buku-buku di sekolah yang khusus untuk anak-anak;
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PADA ABAD KE-20
Pada masa ini muncul aliran-aliran psikologi
perkembangan, di antaranya :
- Psikologi Fungsional, yang dipelopori oleh E.CLAPAREDE, yang menerangkan bahwa aktivitas manusia disyaratkan oleh minat yang terbesar, yang dengan sendirinya berarti fungsi kebutuhan yang terbesar. Pendapatnya yang terkenal dengan tiga stadia : Pertama, stadium mendapatkan dan mencobanya (0-12), sifat-sifatnya : perseptif,bahasa,terbangunnya pikiran; Kedua, stadium pengaturan dan perkembangan (12-18). Dengan periode-periode : minat istimewa (special), sentimental, minat etik dan sosial, minat hubungan dengan kelamin. Ketiga, stadium produksi, yaitu stadium bekerja.Bebrbagai minat sebagai alat untuk sesuatu tujuan, atau minat yang tinggi yang diabdikan kepada cita-cita.
- Psikologi Personalistik : mempelajari pribadi sebagai kesatuan jiwa raga (pribadi yang pshycologis netral). Tanda-tanda pribadi yang psychofysis netral adalah :
- Tiap aktivitas yan dilakukan sebagai kesatuan jasmani dan ruhani;
- Pribadi itu berstruktur dari berbagai sifat, organ, fungsi, dan sebagainya;
- Pribadi terdiri dari realita dan potensialita;
- Perkembangan pribadi tergantung pada faktor-faktor dari dalam dan dari luar (teori konvergensi);
- Perkembangan pribadi itu psychofysis netral, artinya kedua aspek itu berkembang.
- Psikologi Sosiologik: aliran ini menekankan kepada peranan lingkungan terhadap perkembangan. (atau perkembangan anak-anak semata-mata dipengaruhi lingkungan);
- Psiko Analisis : Tokoh dalam aliran ini adalah : Sigmun Freud (1909)menyiarkan analisanya tentang tentang kanak-kanak. Point penting yang dapat digarisbawahi dari psiko analisanya adalah adalah : masa kanak-kanak itu mempunyai peranan penting (bahkan menentukan) bagi kehidupan masa dewasa (bagi kepribadian serta kesehatan mental); sehingga ada semboyan “anak adalah ayah orang dewasa”. The Child is the father of the man”.
[1] Masa
kanak-kanak , yaitu sejak lahir sampai 5 tahun, masa anak, yaitu 6 sampai 12
tahun, masa pubertas 13 tahun sampai 18 tahun bagi anak putri, 22 tahun bagi
anak laki-laki, masa adolesen, sebagai masa transisi ke masa dewasa.
No comments:
Post a Comment